Tingginya peminat dan
penggiat kegiatan motoadventure atau umum dikenal dengan trail
adventure pada akhirnya membuat sebuah kesadaran untuk melakukan sebuah
proses sosialisasi akan etika dalam melakukan kegiatan ini. Terlepas
dari permasalahan pribadi, menolak atau mengiayakan, paling tidak
beberapa hal dibawah ini dapat menjadi dasar dari pengembangan etika
kegiatan motoadventure pada masa yang akan datang.
- KENDARAAN
- Gunakan kendaraan yang didesain sedemikian rupa sehingga mampu melalui rintangan yang ditemukan selama perjalanan.
- Kendaraan dilengkapi dengan ban khusus untuk trek tanah
- Kendaraan sebaiknya dilengkapi dengan lampu yang memadai
- Kendaraan dilengkapi dengan alat penarik di bagian depan, yang biasanya terbuat dari webbing.
- PAKAIAN
- Gunakan pakaian yang mampu menyerap keringat, celana panjang serta serta kemeja panjang.
- Gunakan pelindung, seperti:
i. Pelindung Siku (Elbow Protector)
ii. Pelindung Lutut (Knee Protector)
iii. Pelindung Dada (Chest Protector)
iv. Sarung Tangan
v. Helm
vi. Sepatu yang menutup mata kaki
- PERALATAN
Peralatan
dan sparepart kendaraan ditentukan dari kondisi kendaraan yang
digunakan dan kondisi jalur yang akan dilalui. Adapun beberapa peralatan
tersebut antara lain adalah:
- Peralatan dan Sparepart untuk perbaikan kendaraan, minimal adalah:
i. Tang
ii. Obeng
iii. Kunci-kunci (8, 10, 12, 14)
iv. Kunci Inggris kecil
v. Busi
vi. Sambungan Rantai
vii. Kabel Gas dan kopling
viii. Selotip Listrik
- Peralatan Pertolongan Pertama dan Rescue
i. Webbing
ii. Obat-obatan dan P3K
- PERJALANAN
- Lakukan perjalanan secara berkelompok
- Perjalanan dilakukan setelah sebelumnya merencanakan rute yang akan ditempuh
- Perjalanan dilakukan dengan mengikuti jalur yang sudah tersedia
- SELAMA PERJALANAN
- Jangan menjalankan kendaraan dengan kecepatan tinggi pada saat berada di kawasan perumahan/kampung,
- Apabila memungkinkan, koordinasikan rute perjalanan dengan aparat atau penduduk desa setempat,
- Pada medan-medan yang sulit, seperti:
i. Jalur licin (keramik) dan menanjak,
1. Kurangi tekanan angin ban untuk menambah luas bidang persentuhan ban dengan tanah
2. Gunakan ancang-ancang agar kendaraan tetap dapat bergerak maju,
3. Bantu pergerakan maju kendaraan dengan menggunakan kedua kaki.
4. Apabila
sudah tidak memungkinkan, jangan dipaksa dengan menaikkan putaran
mesin. Putaran mesin yang tinggi akan menyebabkan ban belakang berputar
cepat dan pada akhirnya akan merusak jalur yang akan dilalui. Turunkan
dari kendaraan. Dorong kendaraan sambil tetap menghidupkan mesin dan
bantu dengan menggunakan putaran mesin yang rendah.
5. Apabila diperlukan, mintalah bantuan teman seperjalanan untuk menarik kendaraan dengan menggunakan webbing.
ii. Jalur licin (keramik) dan menurun,
1. Pada jalur yang curam gunakan gigi rendah dan matikan mesin.
2. Bantu keseimbangan dengan menurunkan kaki,
3. Jaga kecepatan kendaraan agar tidak terlalu cepat dan tetap seimbang,
4. Upayakan untuk tidak membuat jalur baru yang akan merusak lingkungan sekitarnya.
5. Apabila diperlukan, mintalah bantuan teman seperjalanan untuk menahan kendaraan dengan menggunakan webbing.
- Usahakan untuk tidak menghalangi jalur yang akan dilalui dengan berhenti pada posisi yang aman yaitu pada jalur yang cukup lebar dan parkirkan kendaraan di sisi jalur.
- Dilarang membuang sampah termasuk puntung rokok di sembarang tempat. ( Sumber TRABAS ).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar