Sudahkan ada standar untuk event Enduro
atau Motoadventure? Jawabnya jelas.... belum. Kalaupun ada logo IMI di
dalamnya bukan berarti bahwa regulasi IMI sudah ada untuk event ini,
tetap saja belum ada. Regulasi IMI sesuai dengan buku biru masih
mengatur tentang "balapan" sepeda motor, khususnya kalau untuk jalur
tanah adalah Grasstrack dan Motocross. Bagaimana dengan Adventure
(istilah yang banyak digunakan sekarang ini). Jelas, kegiatan Adventure
dengan Sepeda Motor tidak identik dengan Grasstrack atau Motocross.
Sebagai
sebuah sharing dari pengalaman, baik adalam penyelenggaraan Grasstrack
maupun Adventure, maka ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh
penyelenggara kegiatan Adventure sepeda motor itu sendiri, diantaranya
adalah:
1. LINTASAN
Lintasan
seperti apa yang diharapkan ada pada kegiatan Motoadventure. Lintasan
yang dimaksud disini bisa menjadi 2 (dua) aspek, yaitu panjang lintasan
dan lebar lintasan. Panjang lintasan mungkin bervariasi tergantung dari
lama waktu dan perkiraan peserta. One day trip, mungkin dirancang
diantara kisaran 30 km, yang dibagi atas 3 bagian lintasan. Bagian
pertama adalah lintasan setelah start. Lintasan ini adalah lintasan yang
digunakan untuk memecah peserta. Oleh karena itu, lintasan ini bisa
berupa lintasan aspal, batu dengan perkiraan panjang maksimal 7 km
dengan lebar maksimal 5 m. Lintasan ini diharapkan dapat memecah
peserta sehingga peserta tidak akan bertumpuk yang menyebabkan timbulnya
kemacetan pada saat peserta memasuki jalur offroad (single line/track).
Pemberian handicap atau halangan seperti beberapa batang pohon juga
dapat menjadi salah satu alternatif untuk memecah peserta.
Lintasan
kedua adalah lintasan Offroad, yang merupakan gabungan antara single
track dan double track. Lintasan ini merupakan jalur offroad yang jelas
akan diberikan kepada peserta.
Lintasan
ketiga adalah lintasan sebelum finish. Sifatnya hampir sama dengan
lintasan setelah start, akan tetapi lintasan sebelum finish adalah
lintasan aspal yang merupakan lintasan untuk menurunkan emosi peserta
sampai menuju garis finish.
Pembedaan
lintasan ini diharapkan akan dapat membuat adanya penyeimbangan untuk
menghindari terjadinya kemacetan sebagai akibat banyaknya peserta.
Penyeimbangan ini juga dilakukan untuk memberikan kenyamanan kepada
peserta selama melakukan kegiatan offroad sepeda motor.
2. KEAMANAN
Masalah
keamanan kerap menjadi permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan
Adventure sepeda motor. Atas dasar hal tersebut, maka pada setiap event
adventure sepeda motor mungkin sebaiknya didampingi oleh 2 (dua) buah
mobil ambulans yang dibagi di 2 (dua) area sebagai unit evakuasi. Selain
itu, untuk mendukung keamanan maka panitia pelaksana juga sebaiknya
memberikan rambu-rambu yang sedikit banyak dapat menunjukkan
wilayah-wilayah yang rawan kecelakaan. Sebuah contoh yang dilakukan pada
event FIM 6 days enduro, malah mampu menunjukkan adanya pohon-pohon
yang berdiri di tepi lintasan dan diperkirakan berbahaya bagi offroader
dilapis dengan karung yang berisikan jerami untuk menghindari terjadinya
kecelakaan fatal.
3. HANDICAP
Handicap
yang seperti apa yang sebaiknya tersedia dalam sebuah kegiatan
adventure sepeda motor. Sebagai sebuah upaya untuk tidak merusak hutan,
maka handicap dapat berupa turunan tajam, tanjakan tajam maupun sungai
atau lumpur. Selain itu jalur yang licin juga merupakan handicap lain
yang harus tersedia. Handicap ini juga bisa ditambah dengan adanya
batang pohon, akar yang menonjol serta batu yang akan mampu menggali
kemampuan peserta dalam melakukan kegiatan adventure dengan sepeda
motor.
4. JALUR EVAKUASI
Jalur
evakuasi adalah jalur yang dapat dipergunakan baik untuk peserta maupun
panitia untuk melakukan pertolongan atau juga pada saat terjadi
kemacetan (khususnya pada lintasan single track). Jalur ini merupakan
jalur tikus. Panitia pelaksana pada akhirnya juga diharuskan untuk
membuka tutup jalur ini untuk menghindari adanya kemacetan yang
berpotensi pada keterlambatan peserta memasuki finish.
5. MARSHALL
Marshall
selama ini lebih sering dilakukan oleh masyarakat yang dilalui.
Terlepas dari sebuah proses yang telah terbentuk dalam waktu yang
relatif panjang, pelaksana juga harus menyediakan tenaga pengawas yang
tugasnya mengawasi perilaku peserta serta penduduk untuk menjaga apabila
terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Sebagai contoh, kerap penduduk
menyiramkan air ke lintasan untuk membuat lintasan menjadi licin dan
berbahaya. Untuk menjaga agar tidak kelicinan lintasan tidak sampai
pada taraf membahayakan, maka dibutuhkan pengawas yang berfungsi menahan
keinginan penduduk tanpa menimbulkan konflik.
6. PELAKSANA LAPANGAN
Pelaksana
lapangan harus terdiri dari sekurang-kurangnya LEADER (PIONEER),
MEKANIK, SWEEPER. Masing-masing mempunyai tugas tersendiri dan diberi
pakaian tersendiri untuk lebih mudah dikenali.
7. HADIAH
Perlukah
sebuah hadiah? Pada akhirnya hadiah hanya merupakan sebuah fungsi
pemasaran untuk menarik jumlah peserta. Tapi bagi offroader sejati,
mungkin bukan hadiah yang dicari, akan tetapi kepuasan pada saat bisa
menikmati dan menaklukkan jalur.
Mungkin
ini sedikit upaya sharing, agar pelaksanaan Event Adventure Offroad
bukan menjadi event yang membosankan yang pada akhirnya kerap macet,
bahkan pada beberapa kasus menimbulkan ketidakpuasan bagi para peserta.
( Sumber : Deddy Adisudharma )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar